Excel adalah aplikasi yang sangat powerful untuk mengolah data, membuat laporan, dan menganalisis informasi. Salah satu fitur utama Excel adalah kemampuannya menggunakan rumus untuk mempermudah pekerjaan. Artikel ini akan membahas beberapa rumus Excel populer, lengkap dengan penjelasan, fungsi, dan contoh.
Rumus dasar
Sum
Rumus: =SUM(A1:A10)
Rumus ini digunakan untuk menjumlahkan angka dalam rentang A1 hingga A10.
Fungsi:
- Menambahkan semua angka dalam rentang tertentu.
- Cocok untuk menghitung total nilai, jumlah penjualan, atau data numerik lainnya.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 10 | |
2 | 20 | |
3 | 30 | |
4 | 40 | |
5 | 50 | |
=SUM(A1:A5) → 150 |
Catatan: Pada tabel di atas, rumus =SUM(A1:A5)
 menjumlahkan angka 10 + 20 + 30 + 40 + 50 = 150, menghasilkan total 150.
Average
Rumus: =AVERAGE(A1:A10)
Rumus ini digunakan untuk menghitung rata-rata angka dalam rentang A1 hingga A10 dengan menjumlahkan angka dan membaginya dengan jumlah sel yang berisi angka.
Fungsi:
- Cocok untuk analisis statistik sederhana, seperti menghitung nilai rata-rata.
- Menghitung rata-rata angka dalam rentang tertentu.
- Tidak menghitung sel kosong atau berisi teks.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 10 | |
2 | 20 | |
3 | 30 | |
4 | 40 | |
5 | 50 | |
=AVERAGE(A1:A5) → 30 |
Catatan: Pada tabel di atas, rumus =AVERAGE(A1:A5)
 menjumlahkan angka 10 + 20 + 30 + 40 + 50 = 150 dan membaginya dengan jumlah angka (5), menghasilkan rata-rata 30.
If
Rumus: =IF(A1>10, "Ya", "Tidak")
Rumus ini digunakan untuk memeriksa apakah nilai dalam A1 memenuhi suatu kondisi, dan memberikan hasil sesuai dengan kondisi tersebut.
Fungsi:
- Memberikan hasil berbeda berdasarkan kondisi yang ditentukan.
- Berguna untuk logika sederhana (jika/else).
- Cocok untuk analisis data dengan aturan tertentu.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 15 | =IF(A1>10, “Ya”, “Tidak”) → Ya |
2 | 8 | =IF(A2>10, “Ya”, “Tidak”) → Tidak |
Catatan:
- Jika nilai di A1 adalah 15, maka rumus akan menghasilkan “Ya” karena 15 lebih besar dari 10.
- Jika nilai di A2 adalah 8, maka rumus akan menghasilkan “Tidak” karena 8 tidak lebih besar dari 10.
Count
Rumus: =COUNT(A1:A10)
Rumus ini digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka dalam rentang A1 hingga A10.
Fungsi:
- Cocok untuk data numerik, seperti menghitung total entri angka.
- Menghitung hanya sel yang berisi angka.
- Tidak menghitung teks atau sel kosong.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 10 | |
2 | 20 | |
3 | 30 | |
4 | ||
5 | 50 | |
=COUNT(A1:A5) → 4 |
Catatan: Pada tabel di atas, rumus =COUNT(A1:A5)
 hanya menghitung sel yang berisi angka (10, 20, 30, dan 50), menghasilkan nilai 4. Sel kosong di A4 tidak dihitung.
Counta
Rumus: =COUNTA(A1:A10)
Rumus ini digunakan untuk menghitung jumlah sel yang tidak kosong dalam rentang A1 hingga A10, termasuk angka dan teks.
Fungsi:
- Cocok untuk memeriksa berapa banyak data yang diisi dalam rentang tertentu.
- Menghitung jumlah sel yang tidak kosong.
- Termasuk angka, teks, dan simbol dalam hitungan.
A | B | |
---|---|---|
1 | 10 | |
2 | Halo | |
3 | ||
4 | 50 | |
5 | Data | |
=COUNTA(A1:A5) → 4 |
Catatan: Pada tabel di atas, rumus =COUNTA(A1:A5)
 menghitung semua sel yang tidak kosong dalam rentang A1 hingga A5, termasuk angka 10, teks Halo, 50, dan Data, menghasilkan nilai 4.
Vlookup
Rumus: =VLOOKUP(101, A1:B10, 2, FALSE)
Rumus ini digunakan untuk mencari nilai 101 di kolom pertama tabel A1:B10, lalu mengembalikan nilai dari kolom kedua.
Fungsi:
- Cocok untuk tabel dengan data yang disusun secara vertikal.
- Mencari data tertentu secara vertikal dalam tabel.
- Mengembalikan nilai dari kolom yang ditentukan.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 101 | Buku |
2 | 102 | Pulpen |
3 | 103 | Penghapus |
=VLOOKUP(101, A1:B3, 2, FALSE) → Buku |
Catatan: Jika Anda menggunakan =VLOOKUP(101, A1:B3, 2, FALSE)
, hasilnya adalah “Buku”.
- range_lookup: Gunakan
FALSE
untuk pencarian nilai yang persis. - lookup_value: Nilai yang ingin dicari (contoh: 101).
- table_array: Rentang tabel tempat pencarian dilakukan (contoh: A1:B3).
- col_index_num: Kolom tempat data diambil (contoh: 2).
Hlookup
Rumus: =HLOOKUP("Harga", A1:D2, 2, FALSE)
Rumus ini digunakan untuk mencari teks “Harga” di baris pertama tabel A1:D2 dan mengembalikan data dari baris kedua.
Fungsi:
- Mencari nilai tertentu dalam baris pertama tabel.
- Mengembalikan data dari baris yang ditentukan.
- Cocok untuk tabel dengan data yang disusun secara horizontal.
Contoh:
A | B | C | D | |
---|---|---|---|---|
1 | ID | Harga | Stok | Tanggal |
2 | 101 | 5000 | 20 | 05/12 |
=HLOOKUP("Harga", A1:D2, 2, FALSE) → 5000 |
Catatan: Jika Anda menggunakan =HLOOKUP("Harga", A1:D2, 2, FALSE)
, hasilnya adalah 5000.
- lookup_value: Nilai yang ingin dicari (contoh: “Harga”).
- table_array: Rentang tabel tempat pencarian dilakukan (contoh: A1:D2).
- row_index_num: Baris tempat data diambil (contoh: 2).
- range_lookup: Gunakan
FALSE
untuk pencarian nilai yang persis.
Len
Rumus: =LEN(A1)
Rumus ini menghitung jumlah total karakter di sel A1, termasuk semua spasi.
Fungsi:
- Menghitung panjang teks dalam sel.
- Spasi dihitung sebagai bagian dari karakter.
- Berguna untuk mengetahui jumlah karakter, termasuk spasi di awal, tengah, atau akhir teks.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | Halo Dunia | =LEN(A1) → 10 |
2 | 12345 | =LEN(A2) → 5 |
3 | “Halo “ | =LEN(A3) → 6 |
Catatan: Pada kolom A, semua karakter termasuk spasi dihitung, dan hasilnya ditampilkan di kolom B.
Concat
Rumus: =CONCAT(A1, " ", B1)
Rumus ini digunakan untuk menggabungkan teks dari sel A1 dan B1, dengan tambahan spasi di antaranya.
Fungsi:
- Menggabungkan teks dari beberapa sel menjadi satu.
- Cocok untuk membuat gabungan data, seperti nama lengkap, kode produk, atau deskripsi.
Contoh:
A | B | C | |
---|---|---|---|
1 | Nama | Kelas | Andi 10 IPA |
2 | Andi | 10 IPA | =CONCAT(A2, " ", B2) → “Andi 10 IPA” |
Catatan: Pada tabel di atas, teks “Andi” di kolom A digabungkan dengan teks “10 IPA” di kolom B menggunakan spasi sebagai pemisah, menghasilkan “Andi 10 IPA” di kolom C.
Rumus waktu dan tanggal
Today
Rumus: =TODAY()
Menampilkan tanggal hari ini secara otomatis.
Fungsi:
- Menunjukkan tanggal terkini berdasarkan sistem komputer.
- Cocok untuk laporan yang memerlukan pembaruan tanggal harian.
Contoh:
A | |
---|---|
1 | =TODAY() → 05/12/2024 |
Catatan: Rumus ini hanya menampilkan tanggal tanpa waktu.
Now
Rumus: =NOW()
Rumus ini digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu saat ini berdasarkan sistem komputer.
Fungsi:
- Menampilkan waktu saat ini secara otomatis.
- Cocok untuk melacak waktu real-time atau mencatat timestamp.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | Tanggal hari ini | =NOW() → 05/12/2024 10:00 |
Catatan: Jika waktu sistem adalah 5 Desember 2024 pukul 10:00, maka hasilnya adalah “05/12/2024 10:00”.
Datedif
Rumus: =DATEDIF(A1, B1, "d")
Menghitung selisih tanggal dalam satuan hari, bulan, atau tahun.
Fungsi:
- Menentukan selisih waktu antara dua tanggal.
- Cocok untuk menghitung umur, durasi kerja, atau jangka waktu tertentu.
Contoh:
A | B | C | |
---|---|---|---|
1 | 01/01/2024 | 05/12/2024 | =DATEDIF(A1, B1, "d") → 339 |
Catatan:
"d"
: Menghitung dalam hari."m"
: Menghitung dalam bulan."y"
: Menghitung dalam tahun.
Text
Rumus: =TEXT(A1, "dd/mm/yyyy")
Rumus ini digunakan untuk mengubah format angka atau tanggal di sel A1 menjadi format tertentu, seperti “dd/mm/yyyy”.
Fungsi:
- Format angka atau tanggal menjadi teks dengan format khusus.
- Berguna untuk menyesuaikan tampilan data, seperti laporan atau dokumen.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 12/5/2024 | =TEXT(A1, "dd/mm/yyyy") → “12/05/2024” |
Catatan: Jika Anda menggunakan =TEXT(A1, "dd/mm/yyyy")
, hasilnya adalah “12/05/2024”.
Year, Month, Day
Rumus:
=YEAR(A1)
– Mengambil tahun dari tanggal.=MONTH(A1)
– Mengambil bulan dari tanggal.=DAY(A1)
– Mengambil hari dari tanggal.
Fungsi:
- Memecah data tanggal menjadi komponen spesifik (tahun, bulan, hari).
Contoh:
A | B | C | D | |
---|---|---|---|---|
1 | 05/12/2024 | =YEAR(A1) → 2024 | =MONTH(A1) → 12 | =DAY(A1) → 5 |
Catatan: Rumus ini sangat berguna untuk analisis yang membutuhkan bagian spesifik dari tanggal.
Rumus statistik
Max
Rumus: =MAX(A1:A5)
Rumus ini digunakan untuk mengambil nilai tertinggi dari rentang A1 hingga A5.
Fungsi:
- Menemukan angka maksimum dalam rentang tertentu.
- Cocok untuk analisis data seperti mencari nilai tertinggi dalam kumpulan data.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 10 | =MAX(A1:A5) → 50 |
2 | 20 | |
3 | 30 | |
4 | 40 | |
5 | 50 |
Catatan: Jika Anda menggunakan =MAX(A1:A5)
, hasilnya adalah 50, nilai tertinggi dari angka dalam rentang tersebut.
Min
Rumus: =MIN(A1:A10)
– Mengambil nilai terendah dalam rentang tertentu.
Fungsi:
- Menemukan angka minimum dalam dataset.
- Cocok untuk analisis data seperti mencari nilai terendah dalam kumpulan data.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 10 | |
2 | 20 | |
3 | 30 | =MIN(A1:A3) → 10 |
Catatan: Sel kosong atau teks tidak dihitung.
Median
Rumus:Â =MEDIAN(A1:A10)
Â
Menghitung nilai tengah dari rentang tertentu.
Fungsi:
- Mengidentifikasi nilai tengah dalam dataset, sehingga separuh nilai berada di bawah dan separuh berada di atas.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 10 | |
2 | 20 | =MEDIAN(A1:A3) → 20 |
3 | 30 |
Catatan: Jika jumlah data genap, nilai tengah dihitung sebagai rata-rata dua nilai tengah.
Mode
Rumus:Â =MODE(A1:A10)
Â
Menemukan nilai yang paling sering muncul dalam rentang tertentu.
Fungsi:
- Cocok untuk mencari data yang paling sering muncul, seperti jumlah penjualan atau skor yang berulang.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 10 | =MODE(A1:A3)  → 10 |
2 | 20 | |
3 | 10 |
Catatan: Jika tidak ada nilai yang berulang, rumus akan menghasilkan error.
Stdev
Rumus: =STDEV(A1:A10)
– Menghitung standar deviasi dari data dalam rentang tertentu.
Fungsi:
- Mengukur seberapa tersebar data dalam dataset.
- Cocok untuk analisis statistik, seperti mengukur variabilitas data.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 10 | =STDEV(A1:A3)  → 10.0 |
2 | 20 | |
3 | 30 |
Catatan: Standar deviasi menunjukkan seberapa jauh nilai menyimpang dari rata-rata.
Rumus teks
Upper
Rumus: =UPPER(A1)
Mengubah semua teks dalam sel A1 menjadi huruf besar.
Fungsi:
- Berguna untuk memformat teks menjadi huruf kapital.
- Cocok untuk kebutuhan data yang harus seragam dalam huruf besar.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | halo dunia | =UPPER(A1) → HALO DUNIA |
Catatan: Rumus ini hanya memengaruhi huruf dan tidak mengubah karakter lain seperti angka atau simbol.
Lower
Rumus: =LOWER(A1)
– Mengubah semua teks dalam sel A1 menjadi huruf kecil.
Fungsi:
- Cocok untuk mengubah teks menjadi format huruf kecil, seperti email.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | HALO DUNIA | =LOWER(A1) → halo dunia |
Catatan: Sama seperti UPPER
, rumus ini tidak memengaruhi angka atau simbol.
Proper
Rumus: =PROPER(A1)
– Mengubah huruf pertama setiap kata menjadi huruf besar.
Fungsi:
- Berguna untuk memformat nama atau judul agar lebih rapi.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | halo dunia | =PROPER(A1) → Halo Dunia |
Catatan: Rumus ini hanya memodifikasi huruf pertama setiap kata dan membiarkan karakter lainnya tetap sama.
Left
Rumus: =LEFT(A1, 5)
Mengambil sejumlah karakter dari sisi kiri teks di sel A1.
Fungsi:
- Berguna untuk memotong bagian awal teks.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | Halo Dunia | =LEFT(A1, 5) → Halo |
Catatan: Angka 5
menentukan jumlah karakter yang diambil dari kiri.
Right
Rumus: =RIGHT(A1, 5)
Mengambil sejumlah karakter dari sisi kanan teks di sel A1.
Fungsi:
- Berguna untuk memotong bagian akhir teks.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | Halo Dunia | =RIGHT(A1, 5) → Dunia |
Catatan: Angka 5
menentukan jumlah karakter yang diambil dari kanan.
Mid
Rumus: =MID(A1, 3, 5)
Mengambil sejumlah karakter dari teks di sel A1, dimulai dari posisi tertentu.
Fungsi:
- Cocok untuk mengambil bagian tertentu dari teks.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | Halo Dunia | =MID(A1, 3, 5) → lo Du |
Catatan: Angka 3
menunjukkan posisi awal, dan 5
adalah jumlah karakter yang diambil.
Rumus logika dan kondisi
And
Rumus: =AND(A1>10, B1<5)
Rumus ini mengembalikan TRUE jika semua kondisi yang diberikan terpenuhi.
Fungsi:
- Memeriksa banyak kondisi sekaligus.
- Mengembalikan TRUE hanya jika semua kondisi benar.
Contoh:
A | B | C | |
---|---|---|---|
1 | 15 | 3 | =AND(A1>10, B1<5) → TRUE |
2 | 8 | 3 | =AND(A2>10, B2<5) → FALSE |
Catatan: Jika salah satu kondisi tidak terpenuhi, hasilnya adalah FALSE.
Or
Rumus: =OR(A1>10, B1<5)
Rumus ini mengembalikan TRUE jika salah satu kondisi yang diberikan terpenuhi.
Fungsi:
- Memeriksa banyak kondisi sekaligus.
- Mengembalikan TRUE jika minimal satu kondisi benar.
Contoh:
A | B | C | |
---|---|---|---|
1 | 15 | 3 | =OR(A1>10, B1<5) → TRUE |
2 | 8 | 7 | =OR(A2>10, B2<5) → FALSE |
Catatan: Jika semua kondisi tidak terpenuhi, hasilnya adalah FALSE.
Not
Rumus: =NOT(A1>10)
Rumus ini membalikkan hasil logika dari kondisi.
Fungsi:
- Membalikkan hasil kondisi logika.
- Mengubah TRUE menjadi FALSE, dan sebaliknya.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 15 | =NOT(A1>10) → FALSE |
2 | 8 | =NOT(A2>10) → TRUE |
Catatan: Rumus ini berguna untuk logika yang membutuhkan kebalikan dari kondisi awal.
Rumus lanjutan
Match
Rumus: =MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type])
Rumus ini mengembalikan posisi nilai tertentu dalam sebuah rentang.
Fungsi:
- Menemukan posisi relatif dari nilai dalam daftar atau rentang.
- Cocok untuk digunakan bersama rumus lain seperti
INDEX
.
Contoh:
A | B | C | |
---|---|---|---|
1 | 101 | Buku | =MATCH(102, A1:A3, 0) → 2 |
2 | 102 | Pulpen | |
3 | 103 | Penghapus |
Catatan:
lookup_value
: Nilai yang dicari (contoh: 102).lookup_array
: Rentang data tempat pencarian dilakukan (contoh: A1:A3).match_type
: Gunakan0
untuk pencarian persis.
Index
Rumus: =INDEX(array, row_num, [column_num])
Mengambil nilai berdasarkan posisi baris dan kolom tertentu dalam rentang data.
Fungsi:
- Berguna untuk mengambil nilai tertentu dari tabel berdasarkan posisi.
- Sering digunakan bersama dengan
MATCH
untuk pencarian data dinamis.
Contoh:
A | B | C | |
---|---|---|---|
1 | Buku | 5000 | =INDEX(A1:B2, 2, 2) → 2000 |
2 | Pulpen | 2000 | |
3 | Penghapus | 1500 |
Catatan:
array
: Rentang data (contoh: A1:B3).row_num
: Posisi baris (contoh: 2).column_num
: Posisi kolom (contoh: 2).
Offset
Rumus: =OFFSET(A1, 2, 3)
Mengambil nilai dari sel berdasarkan jumlah offset baris dan kolom tertentu.
Fungsi:
- Cocok untuk data dinamis dengan referensi sel yang bergeser.
Contoh:
A | B | C | D | E | |
---|---|---|---|---|---|
1 | Buku | 5000 | Stok | 20 | =OFFSET(A1, 2, 3) → 30 |
2 | Pensil | 1000 | Stok | 50 | |
3 | Penghapus | 1500 | Stok | 30 |
Catatan:
A1
: Titik awal referensi.2
: Offset baris (geser 2 baris ke bawah).3
: Offset kolom (geser 3 kolom ke kanan).
Round
Rumus: =ROUND(A1, 2)
Membulatkan angka ke jumlah desimal tertentu.
Fungsi:
- Digunakan untuk data numerik yang membutuhkan pembulatan presisi.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 123.456 | =ROUND(A1, 2) → 123.46 |
Catatan: Angka kedua (2
) menentukan jumlah desimal.
Roundup
Rumus: =ROUNDUP(A1, 2)
Membulatkan angka ke atas ke jumlah desimal tertentu.
Fungsi:
- Cocok untuk kebutuhan pembulatan ke nilai lebih besar.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 123.451 | =ROUNDUP(A1, 2) → 123.46 |
Rounddown
Rumus: =ROUNDDOWN(A1, 2)
Membulatkan angka ke bawah ke jumlah desimal tertentu.
Fungsi:
- Cocok untuk kebutuhan pembulatan ke nilai lebih kecil.
Contoh:
A | B | |
---|---|---|
1 | 123.456 | =ROUNDDOWN(A1, 2) → 123.45 |